me.my self.i
Senin, 22 Agustus 2011
senyumanmu (2)
senyumanmu...
melenakaku pada indah yang tlah lalu
kelakar canda dan derai tawa
mengubang pada satu titik masa
berdua kita mengurai cerita
mengais serpihan cinta
menanggalkan duka berselimut luka
senyumanmu...
memaksa diri untuk merindu
menuntun pikiran mengkhayalkanmu
imaji melukismu di kanvas semu
ah..senyumanmu,aku rindu. . .
melenakaku pada indah yang tlah lalu
kelakar canda dan derai tawa
mengubang pada satu titik masa
berdua kita mengurai cerita
mengais serpihan cinta
menanggalkan duka berselimut luka
senyumanmu...
memaksa diri untuk merindu
menuntun pikiran mengkhayalkanmu
imaji melukismu di kanvas semu
ah..senyumanmu,aku rindu. . .
Sabtu, 20 Agustus 2011
kepada siapa?
kepada siapa tanganku berpegang?
tatkala kerapuhan jiwa kian mengekang
kepada siapa kaki ku langkahkan?
ketika jalanku berpijak mulai menyesatkan
kepada siapa tanya ku agungkan?
bila hidup adalah kamuflase kepalsuan
kepada siapa harus ku berseru?
maakala kesempurnaan hanya fatamorgana semu
kepada siapa ku rebahkan hati dan pikirku?
ketika keterpurukan kian menderu
hidup berselimut kenistaan
dahan-dahan jiwaku bergetaran
larut tenggelam dalam kealpaan
hanya kepadaMu Tuhan,
ku berserah dan memohon ampunan. . .
tatkala kerapuhan jiwa kian mengekang
kepada siapa kaki ku langkahkan?
ketika jalanku berpijak mulai menyesatkan
kepada siapa tanya ku agungkan?
bila hidup adalah kamuflase kepalsuan
kepada siapa harus ku berseru?
maakala kesempurnaan hanya fatamorgana semu
kepada siapa ku rebahkan hati dan pikirku?
ketika keterpurukan kian menderu
hidup berselimut kenistaan
dahan-dahan jiwaku bergetaran
larut tenggelam dalam kealpaan
hanya kepadaMu Tuhan,
ku berserah dan memohon ampunan. . .
Rabu, 10 Agustus 2011
mencari,hadirmu. . .
aku mencarimu,pada selasar masa lalu yang tak berdalih
dan aku menemukanmu,
menyelinap di antara puing-puing kenangan yang temaram
menyelinap di antara puing-puing kenangan yang temaram
pelan terhanyut dalam larik luka yang meghitam
kelam tertelan kabut rindu yang muram. . .
kelam tertelan kabut rindu yang muram. . .
Langganan:
Postingan (Atom)